Diduga Korupsi Danah Hibah BUMN, Wilson Lalengke: Bubarkan PWI Peternak Koruptor

BARA NEWS RIAU

- Redaktur

Rabu, 17 April 2024 - 00:02 WIB

50423 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Dugaan korupsi dana hibah Forum Humas Badan Usaha Milik Negara (FH BUMN) sebesar Rp6 miliar oleh oknum pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berbuntut kecaman dari beberapa kalangan di tanah air. Sebelumnya, ramai diberitakan di ribuan media online se-nusantara, dana hibah Rp6 miliar yang disiapkan untuk kegiatan UKW ini sudah dicairkan sebesar Rp4,6 miliar untuk 30 wilayah provinsi. Namun realisasi pelaksaannya hanya di 10 provinsi. Tak pelak kabar tersebut memunculkan polemik di antara sesama pengurus PWI pusat.

Akhirnya Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat Sasongko Tedjo mengungkap kasus tersebut ke media, gara-gara ada dugaan penyerahan cashback sebesar Rp2,9 miliar ke oknum pegawai BUMN. Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/4/24) di Jakarta, Sasongko Tedjo secara tegas meminta kepada pengurus PWI pusat agar bantuan yang diberikan untuk UKW gratis di 30 provinsi itu seharusnya disalurkan secara utuh.

“Tidak ada yang namanya cashback, fee atau potongan apapun, karena bantuan ini langsung perintah Presiden ke Menteri BUMN saat pengurus PWI bertemu dengan Presiden di Istana Negara, 7 November 2023,” kata Sasongko dalam keterangannya.

Terkait hal itu, menurut Sasongko, beberapa pengurus PWI yang terlibat dalam permasalahan ini sudah dimintai klarifikasi dalam rapat Dewan Kehormatan. Mereka yang sudah dipanggil untuk klarifikasi dugaan korupsi dan atau penggelapan dana BUMN itu antara lain Ketua Umum PWI (peternak koruptor) Pusat, Hendry Ch Bangun, dan Sekretaris Jenderalnya, Sayid Iskandarsyah.

Sementara itu, Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012, Wilson Lalengke, mengecam keras perbuatan oknum pengurus PWI yang diduga melakukan korupsi dana UKW tersebut. Tokoh pers nasional itu bahkan meminta agar para pihak yang terlibat korupsi itu diproses hukum, namun organisasi wartawan anak emas dewan pers itu dibubarkan sesegera mungkin.

“Organisasi pers bernama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) harus dan mendesak untuk dibubarkan. Bagaimana mungkin lembaga peternak koruptor, Hendri Bangun dan gerombolannya itu bisa mengontrol dan mengkritisi pejabat dan aparat korup, sementara mereka juga adalah pelaku korupsi!?” tegas tokoh pers nasional yang dikenal sangat vokal ini dalam postingan WhatsApp-nya, Jum’at, 12 April 2024.

Baca Juga :  Kebun plasma PT.jatim jaya perkasa menjadi misteri tak terpecahkan masyarakat kubu & Kuba akan bentuk tim transisi dan revitalisasi

Dari lingkungan Parlemen, Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Fachrul Razi, menyampaikan bahwa kasus tersebut harus ditindak-lanjuti oleh aparat terkait. “Kita sangat menyayangkan jika organisasi pers sudah terkontaminasi perilaku koruptif. Hal ini pasti memperburuk penegakan hukum terhadap para pelaku korupsi di tanah air. Siapa lagi yang akan menjadi pengontrol tingkah laku para pejabat dan aparat jika pilar keempat demokrasi sudah ikut menjadi pelaku korupsi?” ujar Senator dari daerah pemilihan Aceh ini, Senin, 15 April 2024.

Sejak kasus itu bergulir ke permukaan, berbagai pihak telah memberikan pernyataan sikap yang umumnya mengecam keras perilaku korupsi yang dilakukan oleh para terduga koruptor di organisasi yang semestinya menjadi contoh bagi para wartawan di tanah air ini. Saat ini, publik menunggu sikap dari pihak BUMN dan aparat penegak hukum atas kasus yang amat memalukan itu. (TIM/Red)

Berita Terkait

Mentan Apresiasi Langkah Cepat Kapolda Riau Bongkar Praktik Pengoplosan Beras Subsidi dan Premium di Pekanbaru
Dua Bintara Polda Riau Lulus Akademi Kepolisian Internasional Turkiye, Dilantik Langsung oleh Presiden Erdogan
Riau Jadi Provinsi Terbesar Penghasil Sawit, Dominasi Sumatera dan Kalimantan Tak Terbantahkan
Soroti Dugaan Penyerobotan Sempadan Sungai Ijogading, Jurnalis Dikriminalisasi, Dimana Letak Keadilan Untuk Pers?
Kebun plasma PT.jatim jaya perkasa menjadi misteri tak terpecahkan masyarakat kubu & Kuba akan bentuk tim transisi dan revitalisasi
Padil Saputra, S. H., M. H. melaporkan Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan PPID Kejaksaan Negeri Rokan Hilir (Kejari Rohil) atas sikap acuhnya terhadap keterbukaan informasi publik ke Kejagung RI.
Lukman Nur Hakim : Hermanto alias Abeng Kooperatif, Dia Yang menghadap Ke Kejari, Bukan Ditangkap Dijalanan 
DPP TOPAN RI Minta Polres Rokan Hilir Gelar Perkara khusus Untuk Membatalkan Status Tersangka Hermanto alias Abeng

Berita Terkait

Kamis, 7 Agustus 2025 - 20:11 WIB

Iptu Anumerta Donald, Pahlawan Karhutla dari Riau, Dimakamkan dengan Upacara Kedinasan

Kamis, 7 Agustus 2025 - 16:51 WIB

Gelar Green Policing Mahasiswa dan Bhabinkamtibmas Ajak SMK Muhammadiyah 2 Cintai Lingkungan

Rabu, 6 Agustus 2025 - 15:43 WIB

Keluarga Besar Baranews Sampaikan Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Direktur Reskrimum Polda

Rabu, 6 Agustus 2025 - 15:14 WIB

Wakapolda Riau Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Direktur Reskrimum: Dedikasi dan Pengabdian di Usia 49 Tahun

Rabu, 6 Agustus 2025 - 14:54 WIB

Kapolda Riau Hadir di Rumah Duka, Kenang Pengabdian Ipda Donald di Garis Depan Karhutla

Rabu, 6 Agustus 2025 - 13:26 WIB

Cipayung Plus, Mahasiswa PMII serta Bhabinkamtibmas Polda Riau Sosialisasi Lingkungan Sehat, Green Policing di SMA Yayasan Try Karya Bhakti

Rabu, 6 Agustus 2025 - 01:07 WIB

Polda Riau Gagalkan Pengiriman Lima Pekerja Migran Ilegal ke Malaysia

Selasa, 5 Agustus 2025 - 18:03 WIB

Jejak Lama Pemotongan UP di Bapenda Pekanbaru: Pernah Tercium Kejaksaan, Kini Kembali Muncul ke Permukaan

Berita Terbaru

ROKAN HILIR

Ciptakan Kondisi Keamanan,Personil Koramil 04/Kubu Patroli PHR.

Sabtu, 9 Agu 2025 - 13:16 WIB