Bupati Kuansing Copot Penjabat Kades Koto Kari Disinyalir Terkait Safari Ramadhan Ketua DPRD

Redaksi

- Redaktur

Kamis, 4 April 2024 - 13:53 WIB

501,170 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUANTAN SINGINGI – Menggegerkan, warga, selang dua hari usai safari ramadhan Ketua DPRD Kuansing doktor Adam ,SH MH di desa Koto Kari Kecamatan Kuantan Tengah Riau, jabatan penjabat (PJ) kepala desa Koto Kari yang dijabat oleh Iwan Mardian melayang.

” Iya, saya sudah diganti, selaku penjabat (PJ) kepala desa Koto Kari. Saya menduga ada kaitannya dengan acara safari ramadhan Ketua DPRD Kuansing (30/3) ke desa Koto Kari, soal nya, saya sempat di tegur oleh salah seorang pejabat daerah terkait hal itu, kenapa diberi izin mengadakan safari ramadhan itu,” kata Iwan Median saat dikonfirmasi awak media Kamis (4/4/2024) pagi.

Iwan selaku PJ kades, menceritakan kronologis acara safari ramadan ketua DPRD Kuansing Dr Adam Sukarmis,SH MH di desa koto kari pada (30/3). Sehari sebelum acara safari ramadan itu, ketua mesjid Nurul Iman desa koto kari datang kerumahnya untuk menyampaikan rencana safari ramadhan Ketua DPRD Kuansing ke desa koto kari itu. Selaku PJ kades kata Iwan, ia tidak mungkin tidak mengijinkan hal itu. Karena pengurus mesjid Nurul Iman tidak keberatan pelaksanaan safari ramadhan Ketua DPRD Kuansing itu diadakan di mesjid Nurul iman, dan itu juga termasuk bagian dari silaturahmi dan ibadah.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Tidak mungkin saya tidak mengijinkan kegiatan safari ramadan tersebut, sementara ketua dan pengurus mesjid Nurul Iman tidak keberatan, saya selaku PJ kades mesti mengikuti dan merespon keinginan pengurus dan masyarakat koto kari, ia juga tidak menduga ini akan bermasalah terhadap jabatannya selaku PJ kades,” tutur Iwan Mardian

Baca Juga :  Wan Suhaimi indra Caleg Partai PAN No Urut 2

Diceritakan Iwan, bahwa ia dilantik sebagai PJ kades Koto Kari sejak tanggal 22 Maret 2024, di gedung Abdurrauf Teluk Kuantan oleh Bupati Kuansing H Suhardiman Amby. sejak ia dilantik, ia merasa tidak ada membuat hal – hal di luar tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) nya selaku penjabat kepala desa koto kari. Bahkan sebut Iwan, perangkat dan masyarakat sangat mendukungnya menjabat selaku PJ kades.

” Perangkat dan masyarakat cukup mendukung saya sebagai PJ kades, bahkan mendengar saya diganti, perangkat desa dan para pemuda berniat untuk menghadap bersama – sama ke pak Bupati Suhardiman Amby, namun saya tidak mau begitu, biarlah itu kewenangan beliau,” katanya.

Ditempat terpisah, salah seorang warga Kari bernama El menyesalkan tindakan Bupati Kuansing terkait pergantian PJ kades Koto Kari itu. Cara – cara seperti itu katanya, tidak mencerminkan seorang pemimpin yang merangkul semua pihak, dan memberikan kesejukan ditengah – tengah masyarakat. Ini termasuk pemerintahan yang paling otoriter sepanjang Kuansing berdiri.

” Pemimpin seperti ini, termasuk pemimpin yang otoriter, hampir seluruh lini kehidupan selalu dikaitkan dengan kepentingan kekuasaan dan politiknya, ini tidak bagus, masyarakat Kuansing saat ini sudah cerdas, tidak perlu lagi di tekan sana sini, kemajuan teknologi dan perkembangan zaman itu sudah sampai ke Kuansing. Masyarakat Kuansing bukan masyarakat yang penakut,” ucap El saat diminta tanggapannya terkait pergantian PJ kades Koto Kari tersebut Kamis (4/4/2024)siang.

Baca Juga :  HAN Tahun 2024, Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah Di Taman Kota Pasir Pangaraian, Pemkab Rohul Komitmen Jadi Kabupaten Layak Anak

Kemudian melalui sambungan telepon mantan anggota DPRD Kuansing dua periode Musliadi,S.Ag atau biasa disapa Cak Mus ketika diminta tanggapannya terkait hal itu, ia sangat menyayangkan hal itu terjadi. Ini harus menjadi pembelajaran bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) Kuansing, karena ini sudah sering terjadi dijaman sekarang ini. Standar pengangkatan pejabat itu ukurannya harus kinerja, bukan politik.

Dikatakan Cak Mus, menurut saya ini tidak ada yang salah. Siapapun boleh melakukan safari ramadan, inikan tujuannya baik, menjaga tali silaturahmi. Menurutnya pemimpin seperti ini termasuk pemimpin yang otoriter dan cara seperti ini sudah lama ditinggalkan. Tidak zamannya lagi cara – cara otoriter seperti itu, mari kita merenung, kita ini manusia makhluk ciptaan Allah SWT, yang satu sama lain saling memiliki hubungan persaudaraan dan kekeluargaan. Jangan karena kepentingan politik masyarakat terpecah belah.

” Masyarakat Kuansing bukan masyarakat yang penakut, apalagi takut kepada pemimpin. Saya berpesan kepada PJ kades yang dipecat itu, agar dapat mengambil langkah pembelaan. Tindakan seperti ini termasuk tindakan semena – mena dan dapat merusak reputasi ASN tersebut, ini harus dilawan,” tegas Cak Mus mantan anggota DPRD dua periode.

 

Editor: Redaksi

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bhabinkamtibmas dan Satpol PP Tambang Gerebek Warung Remang-Remang di Sungai Pinang, Berikan Himbauan Keras!
Upacara Pemberangkatan Personil Polres Kampar, Siap Amankan TPS di Pilkada Serentak 2024
Cerita dibalik Kebahagiaan Pemenang Grand Prize Panen Hadiah Simpedes BRI BO Ketapang
Masa Tenang Pilkada Rohil Tercoreng,Rumah Dinas Afrizal Sintong Jadi Pusat Kerumunan Warga.
Kampanye Dirumah Rudiman H.Bistamam-Jhony Charles Tegaskan Komitmen Untuk Masa Depan Rohil.
Jhony Charles Cawabup Rohil Dari Pasangan Bijak,Laporkan Dugaan Fitnah Dan Pencemaran Nama Baik Ke Polres Rohil.
Upacara Hari Pahlawan, Pjs Bupati Kepulauan Meranti Sampaikan Amanat Menteri Sosial RI
Pjs Bupati Roni Rakhmat Launching CFD di Jalan Pramuka Selatpanjang

Berita Terkait

Senin, 13 Januari 2025 - 21:24 WIB

Warga Keluhkan Lambannya Pelayanan Bapenda Pekanbaru

Sabtu, 11 Januari 2025 - 22:06 WIB

Mendikdasmen Optimistis Melalui 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Wujudkan Generasi Emas

Jumat, 10 Januari 2025 - 01:51 WIB

DPD TOPAN RI Minta Kejati Lidik Dana BOS SMA N 1 Pekanbaru

Sabtu, 4 Januari 2025 - 19:26 WIB

Konsisten Jaga Kebugaran dan Tingkatkan Keakraban Antar Petugas, Lapas Pekanbaru Gelar Giat Jalan Santai

Jumat, 3 Januari 2025 - 19:45 WIB

Jurnalis Dan Keluarga di Pekanbaru Diduga Jadi Target Pembunuhan Berencana Oleh Pengusaha Rental Mobil

Jumat, 3 Januari 2025 - 09:03 WIB

Rumah Zakat Riau Terima 1 Unit Mobil Layanan Sosial dari KPw BI Provinsi Riau

Rabu, 1 Januari 2025 - 20:28 WIB

LUKA KORBAN MENGERING MENUNGGU KEADILAN, TERLAPOR MASIH MENGHIRUP UDARA BEBAS

Kamis, 26 Desember 2024 - 09:58 WIB

Rumah Zakat Riau Gelar Indonesia Mendongeng 11 di SD Juara Pekanbaru

Berita Terbaru

PEKANBARU

Warga Keluhkan Lambannya Pelayanan Bapenda Pekanbaru

Senin, 13 Jan 2025 - 21:24 WIB