PT IIS Asian Agri Grup Tidak Ada Rasa Kemanusiaan Terhadap Karyawannya,Siapa Oknum di Balik Ini Semua?

Redaksi

- Redaktur

Selasa, 2 September 2025 - 19:46 WIB

50230 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekanbaru, Baranewsriau.com | PT IIS Asian Agri tidak ada rasa kemanusiaan terhadap karyawannya sendiri, salah satu karyawan yang mengalami sakit berkepanjangan sejak dari tahun 2023 sampai sekarang Yosaba Nduru ini masih tetap dilakukan secara tidak langsung intimidasi.

Pada hal Asian Agri ini di nama-namakan prilaku manejemen nya begitu baik dan respon cepat keluhan karyawannya selama ini, namun sangat disayangkan banyak Oknum-oknum yang mencari nama atau mencari muka dihadapan pimpinan Asian Agri.

Para pimpinan perusahaan masih tetap melakukan cara lain menakut-nakutin pekerja agar melakukan pengunduran diri diperusahaan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibat perbuatan yang dilakukan perusahaan kepada karyawan nya sendiri sangat lah merugikan pekerja dengan cara prilaku manejemen didalam perusahaan, sebagai mana didalam aturan bahwa orang sakit yang sudah dinyatakan sakit tidak bisa bekerja dilarang perusahaan melakukan pemaksaan terhadap pekerja yang mengalami sakit.

Pengurus Serikat SPMN Ketua Oferius Hulu yang didampingi Sekjen Martin Zebua, SH mengadakan Konferensi Pers menceritakan tentang kejadian apa yang terjadi sebenarnya kepada Yosaba Nduru, Selasa (2/9/25).

“Kejadian awalnya pekerja Yosaba Nduru ini telah terjadi kecelakaan kerja pada tanggal 6 April tahun 2023, mengakibatkan kaki patah (panjang pendek), dan seluruh jari atau tulang telapak tangan sebelah kanan patah alias cacat total yang mengakibatkan telapak tangan tidak dapat digumpalkan dan beberapa penyakit lain, sejak dari situ Yosaba Nduru sudah tidak bisa bekerja lagi seperti biasanya.

Baca Juga :  Sejumlah Polemik Pengukuhan 24 Pjs. Penghulu di Rohil, Akas Virmandi Angkat Bicara Menggunakan Kacamata Administrasi

Sebelumnya dia sebagai pekerja pemanen buah sawit, akibat tidak bisa bekerja lagi selalu pihak perusahaan mencari cara agar Yosaba Nduru ini dapat melakukan pengunduran diri dan dimakir diperusahaan malah ditawarkan uang sebesar Rp20 juta melalui Asisten kebun.

Sementara Yosaba Nduru ini telah dinyatakan pihak kedokteran Rumah Sakit Syafira bahwa dia tidak bisa bekerja berat dan pekerja cepat,”. Pungkasnya

Serikat SPMN telah melakukan secara bipartit kepada perusahaan agar yang bersangkutan Yosaba Nduru dapat dilakukan PHK karena sudah tidak produktif lagi didalam perusahaan, namun sangat disayangkan HRD nya tidak merespon surat tersebut, malah menjawab secara singkat melalui WhatsApp pribadi kepada Pengurus Serikat SPMN.

“Perusahaan ada batas kesabaran, jangan diuji, termasuk saya ada batas kesabaran, bermitra jangan begini caranya belajar lagi ya,”. jawab singkat HRD melalui WhatsAppnya.

Diteruskan lagi Ketua Serikat SPMN aturan hukum sebagaimana PP No. 35 Tahun 2021 cukup jelas dalam aturan disebut pada;
Pasal 55 ayat (1) Pengusaha dapat melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap Pekerja/Buruh karena alasan
Pekerja/Buruh mengalami sakit berkepanjangan atau
cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas 12
(dua belas) bulan maka Pekerja/Buruh berhak atas:

a. uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan
Pasal 40 ayat (2);

b.uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (3); dan

Baca Juga :  Dishub Belum Buka Suara Soal Mobil Angkutan Sawit Melintas Bebas di Duga Melebihi Tonase

c.uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4). (21 Pekerja/Buruh dapat mengajukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Pengusaha karena alasan
Pekerja/Buruh mengalami sakit berkepanjangan atau
cacat akibat kecelakaan kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaannya setelah melampaui batas
12 (dua belas) bulan maka Pekerja/Buruh berhak atas:

a.uang pesangon sebesar 2 (dua) kali ketentuan
Pasal 40 ayat (21) ;

b.uang penghargaan masa kerja sebesar 1 (satu) kali ketentuan Pasal 40 ayat (3); dan
c.uang penggantian hak sesuai ketentuan Pasal 40 ayat (4).

Ditambahkan Martin Zebua, SH cukup jelas sebenarnya didalam UU dan peraturan, namun pihak perusahaan tidak mengindahkan atau mengabaikan Bipartit Serikat SPMN, bahkan perusahaan melalui HRD nya menyuruh kami untuk lebih belajar lagi.

Jadi aneh juga HRD nya ini, entah lulusan darimana dia ini. Kasihan sekali Asian Agri meliki HRD yang tidak paham aturan hukum yang akibat nantinya merusak nama Asian Agri Grup sendiri.Pungkasnya Nada Kesal

Dan kita akan menempuh jalur hukum agar pihak Disnaker yang mengambil kebijakan dalam kasus ini, kami sangat berharap kepada Disnaker Provinsi Riau nanti nya agar memberi perhatian khusus kepada kasus ini jangan ada saling memihak karena kita menduga perusahaan tanpa tidak sengaja ingin menghilangkan hak-hak pekerja buruh. Pungkasnya

Sejumlah media dikabarkan sedang mengupayakan untuk melakukan konfirmasi kepada perusahaan hingga berita ini diterbitkan.

 

 

 

Sumber: liputanonline.com

 

Editor: Redaksi

Berita Terkait

Lewat Program Ketahanan Pangan, Bumdes Panipahan Tabur 15.000 Bibit Ikan Lele
Penghulu Supianto Dorong Semangat Gotong Royong, Warga Sungai Bakau Usulkan Perbaikan Jalan ke Pemerintah Desa
ASN Diduga Mangkir Kerja 4 Tahun, Tetap Terima Gaji Penuh: Negara Rugi Ratusan Juta Rupiah
Andi Nugraha dkk : Seenaknya Menghilangkan 2 nyawa, Terdakwa harus dihukum Mati.
Kinerja Plt. Kadis PUPR Rohil Khoirul Fahmi, ST., di Sorot, Aksinya Bersih Bersih Arena Kantor di Respon Positif
Komite Pemuda Rohil Apresiasi Polsek Panipahan Tak Sampai 12 Jam, Tangkap Abang Pembunuh Adik Kandung
Dekan FEB UNILAK Nyatakan Dukungan Penuh untuk Pelaksanaan MUSDA IKA FEB UNILAK 2025
Kebun plasma PT.jatim jaya perkasa menjadi misteri tak terpecahkan masyarakat kubu & Kuba akan bentuk tim transisi dan revitalisasi

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 03:28 WIB

Polda Riau Selidiki Kebakaran Kilang Pertamina Dumai, Tim Labfor dan Ditreskrimsus Diterjunkan

Senin, 6 Oktober 2025 - 22:58 WIB

SMAN 13 Pekanbaru Terima Kunjungan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:13 WIB

Polda Riau Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Perwira Menengah 

Senin, 6 Oktober 2025 - 15:19 WIB

Turun Langsung Kapolda Riau, Ajak Pelajar SMA Darma Yudha Jadi Pelopor Green Policing

Minggu, 5 Oktober 2025 - 23:49 WIB

Polda Riau Gagalkan Peredaran Sabu Tujuan Sumatera Barat

Minggu, 5 Oktober 2025 - 13:20 WIB

Polda Riau dan Polresta Pekanbaru Beri Kejutan untuk Lanud Roesmin Nurjadin di Hari Ulang Tahun TNI ke-80

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 22:16 WIB

Dokumen Damai Diteken Oleh Orang Lain, Bukan Korban: Keluarga Korban Truk Tangki Protes, “Kami Dirawat, Kok Mereka yang Berdamai?”

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 21:00 WIB

LMB Nusantara Kota Pekanbaru Terus Berbenah, Kukuhkan Tiga Pembina Baru : Siap Perjuangkan Kepentingan Melayu

Berita Terbaru

ROKAN HILIR

Kemensos Setujui Pembangunan Sekolah Rakyat di Rokan Hilir

Selasa, 7 Okt 2025 - 20:34 WIB

INDRAGIRI HILIR

SMA Negeri 1 Lirik Raih Juara di LKBB Komando ke-6 Provinsi Riau

Selasa, 7 Okt 2025 - 11:06 WIB