ROHIL, baranewsriau.com- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau akhirnya angkat bicara terkait dugaan pengarapan lahan mencapai ratusan hektare di wilayah kepenghuluan Serusa Kecamatan Bangko, Rohil.
“Terimakasih kepada rekan rekan media yang proaktif menjalani profesi mulia ini sebagai garda terdepan dalam menyampaikan informasi ke publik, tentunya kita inginkan persoalan tersebut dapat terbuka secara terang benderang dan tidak ada upaya dari oknum yang tidak bertanggungjawab yang hanya inginkan keuntungan semata dalam pengolahan lahan mencapai ratusan hektare diwilayah itu,” Kata Yusaf Hari Purnomo ketika di konfirmasi sejumlah awak media, Minggu (23/06/2024) di Bagansiapiapi.
Ketua DPD Topan RI Rohil turut menegaskan yang mana seharusnya dalam pemanfaatan kawasan hutan untuk lahan produksi tentunya tidak menyalahkan aturan yang berlaku dan pemanfaatannya harus jelas untuk kesejahteraan masyarakat tentunya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak salah lagi, sebagai sosial control rekan rekan media sangat peka terhadap informasi yang berkembang saat ini, terlebih hal itu berpengaruh besar pada kemaslahatan orang banyak, tentunya hal itu harus dapat secepatnya terbuka secara terang benderang, sehingga informasi soal pengarapan lahan di wilayah terkait secepatnya diketahui publik,” Kata Yusaf.
Ketua DPD Topan RI Rohil ikut meminta bilamana informasi tersebut benar adanya, maka Aparat Penegak Hukum (APH) terkait patut menelusuri temuan tersebut, jika ada indikasi mafia tanah dalam persoalan tersebut maka patut diberlakukan secara adil dan tegas demi kepastian hukum sebagai upaya nyata dalam memberantas mafia tanah di negeri seribu kubah ini, hal itu tentunya kami apresiasi setinggi tingginya.
” Apapun itu, siapapun orangnya, jika perbuatan tersebut benar dan nyata serta dapat dikatakan menyalahi aturan maka APH harus bertindak, kami tidak akan mundur selangkahpun dalam menyatakan perang terhadap ulah mafia tanah yang berpotensi merugikan masyarakat banyak,” Tegas Yusaf mengakhiri pernyataannya.
Terpisah, Pj Penghulu Serusa Jasmin saat dikonfirmasi media menyampaikan belum mengetahui secara persis terkait dugaan pengarapan lahan ratusan hektare di wilayah desanya.
” Sementara ini Pak saya belum mengetahui hal tersebut, maklum Pak saya masih baru menjabat sebagai Pj Penghulu di Serusa ini, melihat photo yang beredar tidak ada titik koordinat yang mencantumkan titik lokasi,” Kata Jasmin.
Mesti begitu, Jasmin Pj Penghulu Serusa mengakui sebelumnya dia telah meminta informasi kepada sekretaris desa (sekdes) Serusa terkait informasi yang berkembang soal pengarapan lahan diduga mencapai ratusan hektare di wilayah desanya tersebut.
“Sebelumnya saya pernah meminta kepada sekdes saya untuk mencari tahu informasi tersebut, namun beliau juga mengatakan belum tahu,” Pungkasnya.
Sebelumnya, diberitakan sejumlah media online, Baru baru ini, salah satu group whatsapp beredar Vidio yang memperlihatkan 2 (dua) unit alat berat ekskavator sedang menggarap lahan yang perkiraan mencapai ratusan hektare.
Tidak saja Vidio yang memperlihatkan adanya aktivitas pengarapan lahan yang sedang berlangsung namun juga beberapa photo dokumen yang memperlihatkan luas lahan yang digarap di kawasan tersebut sangat begitu luas.
“Lokasi di Serusa satu pancang 70 juta, siap tanam dari jalan aspal 4 Km, Luas tanah yang mau di jual 100 hetare,” Kata si Pembagi Vidio dan Photo lahan tersebut,” Jumat (14/06/2024) sekira pukul 16:36 Wib.
Hal itu pun sontak direspon dari anggota yang lain di dalam group whatsapp yang bertanya dan ingin tahu terkait status kepemilikan lahan dan status kawasan hutan tersebut. Tidak berselang lama Vidio yang tersebar hilang seketika tidak bisa lagi dilihat alias terhapus dari dalam group whatsapp.
Salah satu sumber yang menyampaikan informasi terkait aktivitas pengarapan lahan yang diduga mencapai ratusan hektare di wilayah kepenghuluan Serusa, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau masih menyimpan misteri atas kepemilikan lahan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada salah satu pihak yang berhasil di konfirmasi terkait penguasaan lahan di wilayah terkait dan status kepemilikan masih menyimpan misteri yang akan diungkap secara terang benderang. (Tim)