AKPERSI Desak Polres Jaksel Tindak Tegas Peredaran Obat Keras Terbatas, Ancam Lapor ke Propam

ROSBINNER HUTAGAOL

- Redaktur

Jumat, 24 Oktober 2025 - 11:17 WIB

508 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

AKPERSI Desak Polres Jaksel

Jakarta Selatan, baranewsriau.com – Maraknya peredaran obat keras terbatas di wilayah Jakarta Selatan kembali menjadi sorotan publik. Di kawasan yang selama ini dikenal sebagai pusat gaya hidup modern itu, toko-toko yang menjual obat keras secara ilegal muncul dengan jarak antar lokasi hanya sekitar satu kilometer. Kamis (23/10/2025).

Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat, terlebih setelah beberapa waktu lalu sempat terjadi penangkapan penjual obat keras oleh aparat, namun aktivitas serupa kini kembali marak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bahkan, muncul dugaan adanya praktik setoran bulanan kepada oknum aparat agar toko-toko tersebut bisa tetap beroperasi.

Baca Juga :  KNPI Riau Bantah Dirikan Satgas Tentang Sawit, Larshen Yunus: " Jangan Buat Lelucon Yach"

Ketua Umum Asosiasi Keluarga Persiapan Indonesia (AKPERSI), Reno, menyayangkan lemahnya penegakan hukum terhadap praktik berbahaya tersebut.

“Kami meminta Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya untuk membersihkan peredaran obat keras terbatas di wilayah hukum Polres Jakarta Selatan. Jika tidak ada tindakan nyata, maka kami dari AKPERSI siap membuat laporan ke Kadiv Propam Polda Metro Jaya,” tegas Reno melalui sambungan telepon, Rabu (23/10).

Menurut Reno, peredaran obat keras tanpa pengawasan resmi berpotensi merusak generasi muda dan menjadi pintu masuk penyalahgunaan narkotika.

“Efeknya sama berbahayanya dengan narkoba. Anak-anak bisa beli dengan mudah tanpa resep dokter,” tambahnya.

Baca Juga :  Gugatan Perdata Diajukan Terkait Insiden Kebakaran Kios di Mangga Dua Mall

Sebelumnya, sejumlah sumber di lapangan mengungkap adanya dugaan koordinasi antara pelaku dan oknum aparat dengan nilai mencapai jutaan rupiah per toko.

“Semua koordinasi sampai tiga juta per toko. Kalau Abang mau buka toko di sini, nanti kita bantu sambungkan sama Junaidi yang urus koordinasi di Jakarta Selatan,” ujar seorang pemilik toko kepada rekan sesamanya.

Pihak Polres Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya belum memberikan keterangan resmi hingga berita ini diturunkan.

 

Sumber:Ketum AKPERSI

(AKPERSI Kota Pekanbaru-Riau)

Berita Terkait

DPP AKPERSI Mengucapkan Selamat Ulang Tahun Kepada Presiden RI, Bapak H. Prabowo Subianto
Kombes Budi Hermanto dan Brigjen Ade Ary: Persahabatan yang Kuat Sebelum Serah Terima Jabatan
Personel Bidhumas Polda Riau Ikuti Pelatihan SiPenmas di Jakarta
Jaksa Agung Putuskan Barita Simajuntak pimpin Tenaga Ahli Jaksa Agung RI 
Soegiharto Santoso Ungkap Rekayasa Hukum dan Kontradiksi Fatal dalam Gugatan di PTUN Jakarta
Aktivis: Stop Provokasi Narasi TNI Ciptakan Darurat Militer
Dewan Pers Indonesia dan SPRI Ajukan 8 Tuntutan Kemerdekaan Pers kepada Presiden  
Ketua Umum AKPERSI Menghimbau Anggotanya Tetap Waspada Saat Liputan Demonstrasi

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:09 WIB

Dukung Program Han Pangan,Babinsa Koramil 04/Kubu Dampingi Petani.

Kamis, 23 Oktober 2025 - 05:43 WIB

Danramil 04/Kubu Hadiri Upacara Hari Santri Nasional.

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:32 WIB

Pencairan Dana Desa Tahap II sedang dioptimalisasikan, Dinas PMK Rohil Terus Lakukan Koordinasi dengan pusat

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:36 WIB

Patroli Siskamling Bersama Koramil 04/Kubu.

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:44 WIB

Polres Rokan Hilir Gerak Cepat Amankan Situasi Pasca Bentrok di Lahan PT UTS

Selasa, 21 Oktober 2025 - 20:58 WIB

Disdikbud Rohil Tegaskan Dana BOS SDN 002 Teluk Bano II Sudah Diverifikasi Sesuai Aturan

Selasa, 21 Oktober 2025 - 10:12 WIB

Tingkatkan Kamtibmas Di Desa Binaan,Personil Koramil 04/Kubu Patroli Siskamling.

Selasa, 21 Oktober 2025 - 09:53 WIB

Sigit Pramono, A.Md., IP., S.Sos.: Staf Lapas Bagansiapiapi Perlu Menguasai Ilmu Jurnalis & Public Speaking

Berita Terbaru