PEKANBARU, – Ida Yulita Susanti, seorang calon legislatif (Caleg) DPRD Provinsi Riau dari Partai Golkar, telah menorehkan prestasi gemilang dengan meraih suara tertinggi di dalam lingkup partainya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari penelurusan dan informasi yang dihimpun media ini, Ida Yulita Susanti berhasil mengumpulkan hampir 20 ribu suara di seluruh Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Pekanbaru. Prestasi ini merupakan hasil dari perhitungan internal Partai Golkar, yang dilakukan berdasarkan data yang telah dikumpulkan oleh saksi-saksi partai.
Meskipun demikian, perolehan suara Ida Yulita Susanti belum sepenuhnya terpantau di website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Saat ini, suara yang tercatat untuk Ida Yulita Susanti hanya sekitar 8 ribu di laman KPU.
Menurut sumber terpercaya, data yang telah dimasukkan ke dalam laman KPU baru mencakup sekitar 64 persen dari total suara yang masuk. Hal ini berarti masih terdapat sekitar 36 persen suara yang belum terrekam.
Mayoritas suara yang belum tercatat oleh KPU berasal dari dua kecamatan, yaitu Binawidya dan Tuah Madani. Kedua kecamatan tersebut merupakan basis dukungan utama bagi Ida Yulita Susanti, mengingat Ida telah menjabat sebagai Anggota DPRD Pekanbaru selama dua periode sebelumnya dari Dapil yang sebelumnya dikenal sebagai Kecamatan Tampan.
Pada Pemilu 2019, Ida Yulita bahkan berhasil menjadi Caleg dengan perolehan suara tertinggi di Dapil Kecamatan Tampan, menunjukkan popularitasnya di wilayah tersebut.
Sebuah pernyataan dari sumber yang tidak ingin disebutkan namanya menegaskan bahwa setelah sistem di KPU terupdate dan data di Kecamatan Binawidya dan Tuah Madani tercatat, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan pada perolehan suara untuk Ida Yulita Susanti. Bahkan, kontribusi suara dari Ida Yulita Susanti diyakini dapat membawa dua kursi untuk partai tersebut.
Ida Yulita Susanti telah membuktikan kemampuannya dalam memperoleh dukungan yang besar dari masyarakat, khususnya di wilayah Pekanbaru. Keberhasilannya ini menunjukkan bahwa potensinya untuk menjadi anggota DPRD Riau sangatlah besar.
“Tunggu saja nanti setelah sistem di KPU ter-update dan data di Kecamatan Binawidya dan Tuah Madani terinput, baru terjadi ledakan suara untuk Buk Ida, bahkan capaian suara Buk Ida ini berperan membawa dua kursi untuk partai,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut, Senin (19/2/2024).
Sri imelda