ROHIL, Baranewsriau.com | Beredar kabar, Ketua Himpunan Seluruh Nelayan Indonesia (HNSI) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau, baru dilantik pada 12 Agustus 2025 lalu masih meninggalkan hutang di Hotel Lion Bagansiapiapi.
Kabar tersebut dibenarkan langsung oleh pihak Hotel Lion Bagansiapiapi ketika dikonfirmasi wartawan.
” Benar, Atas nama HNSI Rohil masih belum di bayar sewa kamar 2 malam disini,” Akui pihak Hotel Lion, Rabu malam, (13/08/2025) lewat via WhatsApp wartawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terpisah, Ketua HNSI Rohil Rivi Candra ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Ketua HNSI Rohil masa bhakti 2025-2030 itu juga mengatakan ada banyak kegiatan yang harus di selesaikan olehnya, salah satunya soal penjemputan surat keputusan (SK) untuk di tingkat ranting HNSI Rohil dan pembahasan bersama pihak PT. SPRH (Perseroda) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Rohil terkait soal bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk nelayan yang belakangan banyak dikeluhkan.
” Ada banyak kegiatan yang harus saya selesaikan dulu, saya mau ke Pekanbaru lagi menjemput SK perubahan untuk ranting, dan juga mau membahas persoalan minyak solar untuk nelayan bersama petinggi BUMD Rohil, untuk kamar hotel Lion juga masih belum dibayar dan juga akan diselesaikan,” Kata Rivi.
Sekedar informasi tambahan, Riki Candra Ketua Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau Priode 2025-2030 secara resmi di lantik pada Sabtu malam 12 Agustus 2025 lalu, pelantikan digelar di aula H. Misran Rais di Bagansiapiapi.
Pelantikan Rivi Candra sebagai Ketua HNSI Rohil tersebut ikut disorot oleh publik, berbagai pihak mulai bertanya ada dualisme kepengurusan HNSI di Rohil. Pertama HNSI Rohil yang diketuai oleh Jaswadi yang dilantik pada selasa 03 Juni 2025 lalu, dan kedua kepengurusan HNSI dibawah Rivi Candra yang dilantik pada 12 Agustus 2025 semalam, keduanya di lantik ditempat yang sama yakni di gedung H. Misran Rais Bagansiapiapi.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Rohil masih belum berhasil di konfirmasi publik terkait keabsahan legalitas pencatatan untuk organisasi masyarakat yang mewadahi para nelayan di Indonesia ini.
Laporan: Alek Marzen
Editor: Redaksi.















































