Bagansiapiapi, Baranews.riau.com | Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 2 Bangko, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau, mendadak viral di sorot sejumlah media massa akibat sikapnya terkesan diam alias kurang respon terkait persoalan dugaan bullying atau Perundungan yang menimpa seorang siswa aktif disekolahnya hingga jatuh sakit dan trauma.
“kita curiga, ada apa dengan sikap kepsek SMA Negeri 2 Bangko yang terkesan menutupi hal tersebut, ini sudah viral, harusnya selaku kepala sekolah, dia mengambil sikap, agar publik faham apa yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa itu, ” Ungkap Yusaf Hari Purnomo, Jumat (08/03/2024) ketika di konfirmasi.
Ketua DPD Topan RI Rohil itu pun menilai Kepsek SMA Negeri 2 Bangko tersebut gagal dalam melakukan pembinaan dan pengawasan di sekolahnya, sehingga hal ini terkesan lamban diatasi sehingga melebar kemana mana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini jadi pelajaran buat kepala sekolah yang lain, bagaimanapun persoalan kasus dugaan Bullying atau Perundungan itu jadi tanggungjawabnya sebagai pemimpin atau sebagai kepala sekolah disitu, kami akan pantau kasus ini hingga selesai dan tuntas,” Tegas Yusaf.
Ketua DPD Topan RI Rohil itu ikut menegaskan tidak ada toleransi bagi pelaku kekerasan terhadap anak di sekolah manapun khususnya di Rohil.
“Apapun alasannya, kekerasan terhadap murid disekolah tidak ada toleransi, kalo dibiarkan atau didiamkan hal itu justru dapat merusak citra dunia pendidikan di Rohil, kepsek SMA Negeri 2 Bangko harus bicara dan menyampaikan kebenarannya ke publik,” Tegas Yusaf.
Terpisah, Kepsek SMA Negeri 2 Bangko saat di konfirmasi terkait dugaan bullying atau Perundungan yang menimpa seorang siswi di sekolahnya hingga jatuh sakit dan trauma itu dirinya belum bisa memberikan secara detail.
“Saya lagi di jalan mau ke Sinaboi, besok aja datang ke sekolah, jam 09 atau jam 10, saya tunggu,” Kata Jonmeiri kepsek SMA Negeri 2 Bangko, saat dikonfirmasi.
Sementara disisi lain Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau ikut merespon terkait kasus dugaan Bullying atau Perundungan yang menimpa seorang siswi kelas II di SMA Negeri 2 Bangko Rohil yang baru baru viral disorot piblik.
Dilansir dari informasi yang terbit di media online, Dr. Maharani, MM., Ketua Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melalui Wakilnya Khairuddin kepada media menyampaikan kasus tersebut saat ini jadi perhatian pihaknya, bahkan dalam waktu dekat akan menggelar rapat internal terkait langkah yang akan di ambil.
” Kami selaku Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Rokan Hilir merasa sangat miris dan prihatin atas kasus tersebut, dalam waktu dekat kami akan menggelar rapat internal,” Kata Khairuddin, Jumat (08/03/2024) di Bagansiapiapi.
Khairuddin wakil ketua Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Rokan Hilir ikut menyampaikan akan mengambil langkah cepat seperti melakukan survei kepada pihak korban dan selanjutnya akan menyurati pihak sekolah.
“Kami akan melakukan survey kepada pihak korban, mengumpulkan informasi dan selanjutnya akan menyurati pihak sekolah,” Lanjut Khairuddin.
Khairuddin juga berharap hal itu tidak terulang lagi, menurutnya kekerasan terhadap anak atau bullying atau Perundungan adalah perbuatan yang tidak dibenarkan, hal itu bisa dapat sanksi yang berat bagi pelaku, dia ikut khawatir kalo dibiarkan akan berimbas langsung pada kondisi psikologis anak.
Wakil ketua Komnas Perlindungan Anak Kabupaten Rokan Hilir ikut mengecam sikap kepala sekolah SMA Negeri 2 Bangko yang dinilai kurang respon terhadap persoalan tersebut. (Tim).















































