BAGANSIAPIAPI, BaraNewsRiau.com| Kelangkaan solar bersubsidi yang sudah berlangsung tiga bulan membuat nelayan di Bagansiapiapi, Rokan Hilir (Rohil), Riau, kian terjepit. Tak tahan lagi, ratusan nelayan bersama mahasiswa turun ke jalan, Selasa (30/9/2025), menggelar aksi di depan kantor DPRD Rohil menuntut kepastian pasokan bahan bakar.
Gelombang protes itu akhirnya direspons Wakil Bupati Rohil Jhony Charles, yang datang menemui langsung massa. Turut hadir perwakilan PT SPRH (Perseroda) selaku BUMD pengelola SPBU Batu Empat Bagansiapiapi, Kepala Dinas Perikanan Rohil, serta sejumlah pejabat daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam pertemuan tersebut, pihak BUMD mengungkapkan operasional SPBU Batu Empat terhenti akibat persoalan keuangan dan pemblokiran dana.
“Uang saat ini tidak ada, sehingga SPBU Batu 4 tidak lagi beroperasi menjual solar bersubsidi,” kata salah satu direksi PT SPRH, di hadapan massa.
Pernyataan itu sontak memicu reaksi keras dari nelayan. Mereka menilai persoalan internal BUMD tidak seharusnya mengorbankan kehidupan masyarakat pesisir.
” Masalah uang BUMD bukan urusan kami. Yang kami butuhkan hanya solar untuk bisa melaut. Kalau solar tidak ada, keluarga kami tidak makan,” ujar seorang nelayan.
Mahasiswa yang ikut dalam aksi juga menyuarakan kekecewaan. Mereka menilai lambannya respons pemerintah daerah berpotensi memukul ekonomi masyarakat kecil yang mayoritas bergantung pada hasil laut.
“Kami minta persoalan ini jangan hanya dijawab dengan janji. Pemerintah, DPRD, dan BUMD harus duduk bersama serta menandatangani komitmen tertulis agar ada solusi nyata,” kata salah seorang koordinator aksi.
Situasi sempat memanas sebelum Wakil Bupati Jhony Charles menenangkan massa. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk segera mencari jalan keluar.
“Pemerintah akan menjawab dan mengatasi masalah ini secepatnya,” ucap Jhony.
Meski demikian, massa tetap meminta pembahasan dilanjutkan di dalam gedung DPRD. Mereka menuntut dibuatnya berita acara sebagai bentuk komitmen bersama antara pemerintah daerah, DPRD, dan BUMD.
Hingga berita ini diturunkan, aksi demonstrasi masih berlangsung. Ratusan nelayan dan mahasiswa menegaskan tuntutannya agar krisis solar yang telah berlarut-larut segera mendapat solusi nyata dari pemerintah daerah.
Penulis: Alek Marzen
Editor: Redaksi