Tidak ada Perundungan, SMA Negeri 9 Pekanbaru Beri Penjelasan

ROSBINNER HUTAGAOL

- Redaktur

Minggu, 21 September 2025 - 05:55 WIB

5058 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekanbaru, baranewsriau.com – Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Pekanbaru, Darmina M.Pd., membantah adanya dugaan kasus perundungan atau kekerasan antar siswa, yang menyeret nama sekolah dan Kepsek. setelah seorang siswa berinisial FL dilaporkan harus dirawat di rumah sakit. Jumat (19/9/2025).

Kepala Sekolah Pendidikan Provinsi Riau menegaskan, bahwa informasi yang berkembang di media sosial dan sejumlah pemberitaan tidak sepenuhnya sesuai dengan fakta di lapangan.

Isu yang menyebut adanya pengeroyokan di sekolah, tidak benar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sudah menelusuri kejadian tersebut dan berdasarkan keterangan guru serta siswa yang ada, tidak ditemukan bukti adanya penganiayaan maupun pengeroyokan sebagaimana diberitakan,” ujar Kepala Sekolah saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (19/9/2025).

Kepala Sekolah, Darmina menyampaikan, bahwa peristiwa yang menimpa FL diketahui terjadi di luar jam pelajaran (Sudah Pulang Sekolah) dan bukan di lingkungan sekolah, dan bahkan sangat jauh dari sekolah.

Meski demikian, pihak sekolah tetap menindaklanjuti laporan tersebut dan melakukan pendekatan kepada semua pihak yang terkait, termasuk orang tua siswa.

“Pihak sekolah juga langsung menghubungi orang tua siswa yang bersangkutan untuk memastikan kondisi anaknya. Kami sangat peduli dengan keselamatan dan kesehatan seluruh peserta didik,” tambahnya.

Ia menekankan bahwa SMA Negeri 9 Pekanbaru memiliki komitmen kuat dalam membangun karakter siswa, serta telah menerapkan aturan tegas terkait pencegahan tindakan kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah.

Merespons laporan yang disampaikan keluarga korban kepada pihak berwajib, Kepala Sekolah, Darmina menyatakan, bahwa pihak sekolah siap bekerja sama dengan aparat kepolisian demi mengungkap fakta yang sebenarnya.

“Kami terbuka terhadap proses hukum yang sedang berjalan. Namun kami juga mengimbau agar masyarakat tidak terburu-buru menyimpulkan bahwa perundungan terjadi di sekolah. Penting bagi kita untuk menunggu hasil penyelidikan dari pihak yang berwenang,” ujarnya.

Baca Juga :  BUMDES Berkah Putra Daerah Kelola Anggaran Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Desa Cikuda

Lebih jauh, Kepala Sekolah Darmina, M.Pd., mengingatkan bahwa penyebaran informasi yang belum terverifikasi justru dapat menimbulkan kegaduhan dan merugikan nama baik sekolah serta peserta didik lainnya.

Saat media online “baranewsriau.com” turun langsung bersama tim kesekolah SMA Negeri 9 Pekanbaru, berjumpa dengan anak yang sebenarnya “KORBAN” inisial (MIK) usia (15) yang dipaksa dengan (FL) sedang menjalankan perawatan medis di RS, disebabkan perkelahian yang sudah mereka rencanakan.

Berita viral dengan perkataan dari orangtua (FL) yang menyatakan bahwa (FL) anaknya ini dikeroyok sesama siswa SMA Negeri 9, dimana (FL) juga adalah murid dan siswa sekolah yang sama.

Menurut keterangan dari (MIK) dengan disaksikan oleh pengurus “KOMITE” sekolah SMA Negeri 9, (10 orang) dan Wartawan Media Online yang berbeda (6 orang) mengatakan, bahwa yang mengumpulkan orang-orang yang sudah berada di samping kantor Gubernur, tidak berapa jauh dari kantor PMI jalan Diponegoro lebih dari 20 orang, yang bukan SMA Negeri 9 Pekanbaru, adalah (FL) yang sedang di RS.

Jadi dalam hal ini tidak benar di keroyok seperti yang disampaikan oleh orangtua (FL) dalam pemberitaan.

  • Yang sebenarnya justru (FL) lah yang memulai langsung meninju pakai tangannya sendiri ke muka (MIK), akibatnya pipi sebelah kiri dan mata sebelah kiri bengkak, memar dan mata masih merah juga tangannya terkilir.

Spontan (MIK) kaget dan langsung meninju kembali (FL) bagian muka juga. yang pada akhirnya ada satpol PP dan Polisi yang datang ke tempat kejadian. Saat inilah anak-anak berlarian.

Baca Juga :  FORUM MAHASISWA ROKAN HILIR JAKARTA Ucapan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir, H. Bustamam & Jhony Charles Periode 2025-2030

Dalam hal ini, Ketua AKPERSI Kota Pekanbaru angkat bicara, sangat menyayangkan dalam pemberitaan yang sudah buat resah masyarakat kota Pekanbaru dengan dugaan “Perundungan” dan “Sikap Sekolah yang Dinilai Kurang Peduli” juga dengan mengatakan “Pihak Sekolah Hanya Menanyakan Kondisi Anak Saya lewat WhatsApp” bahkan sampai melaporkan kasus dugaan “PENGEROYOKAN” ini ke Polresta Pekanbaru, semua ini sangat disayangkan”, tegasnya.

Bahkan kita tim sampai turun kelokasi, tempat dimana kejadian perkelahian yang sudah direncanakan anak-anak ini diluar jam sekolah juga jauh dari sekolah SMA Negeri 9 Pekanbaru.

Kita bertanya dgn salah satu warga tempat kejadian yang namanya tidak kita sebut karena permintaan yang bersangkutan, mengatakan bahwa kejadian perkelahian itu benar adanya pada sore hari yang kelihatan anak-anak sudah pulang sekolah. Sambil menunjukkan dengan tangannya, tidak jauh dari kantor PMI (samping kantor Gubernur) Jalan Diponegoro.

Jadi disini sangat jelas, perkelahian ini tidak di sekolah ataupun tidak lingkungan sekolah.

Satu hal lagi, bukan Perundungan dan juga bukan Pengeroyokan ataupun Dikeroyok.

Ini murni Perkelahian dikarenakan belum stabilnya pola pemikiran daripada anak-anak siswa ini.

Berharap kita para orangtua, mari bergandeng tangan untuk lebih peka dengan perkembangan zaman apalagi dengan Media Sosial, dan memperhatikan setiap perkembangan daripada anak-anak kita”, kata Ketua AKPERSI Kota Pekanbaru.

“Kami terus berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung pertumbuhan siswa, baik secara akademik maupun sosial-emosional,” tutup Kepala Sekolah Darmina.

Hingga saat ini, pihak keluarga korban belum memberikan keterangan resmi terkait permasalahan maupun laporan yang telah diajukan ke pihak berwajib.

Sementara penyelidikan oleh aparat kepolisian masih berlangsung.

Penulis: AKPERSI Kota Pekanbaru

Berita Terkait

Pemkab Kepulauan Meranti Kembali Anggarkan Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu dan Berprestasi di 2025
Kunjungi Satkamling di Desa Bagan Melibur, Kapolsek Merbau Berikan Arahan dan Dukungan
Polsek Kandis Bekuk Dua Pengedar Shabu, Sita 8,47 Gram Barang Bukti
BUMDES Berkah Putra Daerah Kelola Anggaran Dana Desa untuk Ketahanan Pangan Desa Cikuda
Kapolda Riau Luncurkan Green Satkamling
Program Han Pangan Prioritas Koramil 04/Kubu.
Kerukunan Beragama di Selatpanjang Selatan, Yayasan Budha Bangun Gapura TPU Sepakat
Polda Riau Tandatangani Pedoman Kerja Teknis dengan SKK Migas, Pertagas, dan Pertamina Patra Niaga

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 09:02 WIB

Kasus Dugaan Malapraktik RSUD Cabangbungin, AKPERSI Desak Aparat Bertindak Tegas

Minggu, 24 Agustus 2025 - 04:01 WIB

Polsek Rumpin Dinilai Lamban Tanggapi Laporan Intimidasi Wartawan, Ketum AKPERSI Angkat Bicara

Jumat, 29 November 2024 - 15:30 WIB

Upacara Pemberangkatan Personil Polres Kampar, Siap Amankan TPS di Pilkada Serentak 2024

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Cerita dibalik Kebahagiaan Pemenang Grand Prize Panen Hadiah Simpedes BRI BO Ketapang

Selasa, 10 September 2024 - 09:40 WIB

Ngeri..!! Belanja Baju Dinas DPRD Kota Tangerang Lukai Hati Masyarakat

Berita Terbaru