ROHIL, BaraNewsRiau.Com | Sampai saat ini, Pihak Kontraktor Pelaksana Pembangunan Halte Sungai di Wilayah Kepenghuluan Mesah, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau tidak ada itikad baik dan bertanggungjawab atas terjadinya kerusakan bangunan aset desa berupa drainase.
Sehingga hal ini menjadi pertanyaan besar bagi masyarakat yang diungkapkan kepada media ini, Minggu (25/5/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rusaknya drainase aset desa itu disebabkan oleh alat berat yang digunakan saat pembangunan halte waktu itu. Sehingga Kontraktor Pelaksana, Weli berjanji kepada masyarakat untuk secepatnya memperbaiki.
Namun setelah dua bulan berjalan, perbaikan belum juga tampak dilakukan, hingga pihak kontraktor pelaksana tidak memberikan jawaban saat dikonfirmasi.
“Kami minta Aparat Penegak Hukum (APH) meninjau terkait dugaan perusakan hingga diduga adanya ajang Kolusi, Korupsi dan Nepotisme(KKN) pada pembangunan ini,” Ujar masyarakat yang enggan disebut namanya.
Masyarakat juga menyampaikan, bahwa sudah ada tiga bulan halte sungai di Kepenghuluan Mesah rampung dikerjakan, namun belum diserahterimakan.
Terlihat beberapa bagian plafon halte tersebut tanpak mengalami kerusakan, namun sampai saat ini plafon yang roboh itu tak kunjung dilakukan perbaikan.
“Kami juga meminta Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) agar tegas menekan kontraktor sebagai penanggungjawab tender pembangunan halte yang menggunakan anggaran fantastis senilai Rp 1,6 Miliar,” pintanya.
Masyarakat terusnya, mengetahui bahwa Wili sebagai Kontraktor Pelaksana dilapangan dan juga semua pihak sampai saat ini tutup mata dengan kerusakan bangunan desa yang disebabkan oleh alat berat yang digunakan saat pembangunan halte tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Rohil saat dikonfirmasi melalui Whatsapp mengatakan, bahwa serah terima bangunan halte masih dalam proses. Kemudian pihak BPTD juga sudah tau masalah kerusakannya dan akan memperbaikinya karena masih ada masa pemeliharaan.
Selanjutnya Perwakilan BPTD, Farhan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp di nomor 0813-7131-7xxx menyampaikan, mengenai persoalan kerusakan drainase, pihaknya akan turun kelapangan pada hari Senin.
“Senin kami turun kelapangan, bantu kami nanti, jumpai kami dengan penghulu,” ucapnya.
Namun Kontraktor Pelaksana bernama Weli belum berhasil dikonfirmasi sampai berita ini diterbitkan. (Lek/zn)
Editor: Redaksi