ROHIL, Baranewsriau.com| Korban dugaan penganiayaan di kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) atas nama Ismail, kembali di larikan ke RSUD dr. RM Pratomo Bagansiapiapi untuk mendapatkan perawatan intensif.
Sebelum dilarikan di rumah sakit daerah setempat, Ismail sempat mengaku mengalami air matanya berair dan sakit di bagian kepala serta leher.

” Kepala saya tiba tiba sakit, mata berair dan kepala saya berdenyut,” Ujar Ismail, terbaring di kasur Instalasi gawat darurat RSUD dr. Pratomo Bagansiapiapi, Rabu, 00:34 WIB malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terpisah, Reni istri Ismail korban penganiayaan kepada media ikut merasa cemas dan khawatir melihat kondisi suaminya yang terbaring lemah dan menjalani perawatan dari pihak rumah sakit.
” Harusnya, saat ini kami sudah berkumpul bersama anak anak, kebetulan 2 orang anak kami yang kuliah baru pulang kerumah, kondisi ini membuat kami sedih, saya khawatir kalo kondisi abg makin buruk,” Kata Reni sambil mengusap air matanya.
Sementara, dari seorang petugas rumah sakit ketika dikonfirmasi wartawan menyampaikan kondisi Ismail saat ini dalam tahap observasi perawatan luka dengan batas waktu 1 sampai 2 jam kedepan.
” Saat ini tahap observasi kepada pasien, batas waktu 1 sampai 2 jam, dimana proses pemantauan dan penilaian kondisi luka secara berkala untuk memastikan proses penyembuhan yang optimal dan mencegah terjadinya komplikasi,” Ujar seorang petugas.
Sebelumnya, diberitakan, Ismail (48) petugas kebersihan yang bekerja di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau mendapat perlakuan tidak pantas dan kekerasan fisik dari oknum petugas Kantor DLH Rohil, dimana peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (24/06/2025).
Peristiwa tersebut, disampaikan Ismail terjadi sekitar pukul 11:00 Wib, dimana Ia mengaku sebelum kejadian tersebut dirinya sempat bertemu dengan Kadis DLH Rohil terkait pembahasan pemindahan atas dirinya ketempat lokasi baru.
” Saya tidak ada masalah sama pelaku (penjaga kantor-red), namun saya tidak tahu tiba tiba saja dia langsung memukul muka saya hingga babak belur seperti ini, kejadian itu didalam kantor DLH Rohil setelah saya menjumpai Pak Kadis Suwandi,” Kata Ismail.
Atas kejadian itu, Ismail mengaku tidak terima dan telah di melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian setempat, untuk dimintai pertanggungjawaban dan dapat diproses secara hukum.
” Saya tidak terima di perlakuan seperti ini, saya minta pihak kepolisian Polsek Bangko segera memproses kasus ini,” Ujar Ismail.
Akibat pemukulan itu, Ismail mengaku saat ini dirinya masih mengalami rasa nyeri dan sakit dibagian kedua matanya dan pipi sebelah kanan.
Editor: Admin