BAGANSIAPIAPI, BaraNewsRiau.com| Komitmen moralitas dan integritas pejabat di lingkungan birokrasi Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, kembali disorot publik.
Hal ini menyusul sejumlah persoalan terkait dugaan pelanggaran disiplin hingga maladministrasi aparatur sipil negara (ASN) yang belakangan mencuat.
Namun, alih-alih memberikan penjelasan yang dibutuhkan publik, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rohil, Yulisma, S.Sos., MM., diduga kuat memilih menghindar dari upaya konfirmasi awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Peristiwa penghindaran tersebut terjadi pada Rabu (1/10/2025) di Kantor BKPSDM Rohil, Bagansiapiapi. Dari pantauan wartawan Baranewsriau.com, Yulisma sempat berada di ruang kerjanya.
Ketika awak media mencoba meminta klarifikasi mengenai dugaan kasus pelanggaran disiplin ASN dan persoalan kepegawaian lain yang menyeruak, Yulisma justru memilih keluar melalui pintu samping kantor.
Mobil dinas yang terparkir di halaman pun terlihat segera meninggalkan lokasi. Upaya konfirmasi lanjutan melalui sambungan telepon dan pesan singkat juga tidak direspons.
Sikap Dinilai Cederai Prinsip Transparansi
Sikap menghindar ini langsung menuai kritik tajam dari elemen masyarakat sipil. Sebagai pejabat publik, Yulisma dinilai mencederai prinsip transparansi yang wajib dijunjung tinggi.
Ia memiliki kewajiban moral dan tugas untuk menyampaikan informasi yang jelas atas dugaan persoalan yang muncul di instansi yang dipimpinnya.
“Seorang kepala dinas itu harus siap dikonfirmasi dan siap dikritik oleh publik maupun media. Ini adalah risiko jabatan,” ujar Ketua DPD TOPAN RI Rohil, Yusaf Hari Purnomo atau akrab disapa Arie Black, saat dimintai tanggapan oleh wartawan.
Arie dengan tegas meminta pertanggungjawaban dari pejabat yang bersikap tertutup untuk segera mundur dari jabatan.
“Kalau tidak sanggup menghadapi pertanyaan dan kritik publik, lebih baik mundur dari jabatannya. Perilaku menghindar itu tidak pantas ditunjukkan oleh seorang pejabat tinggi di birokrasi,” tegas Arie.
Menurut Arie, sikap pejabat yang enggan memberi klarifikasi hanya akan memperburuk citra pemerintah daerah di mata masyarakat.
“Masyarakat saat ini membutuhkan kejelasan dan kepastian, bukan justru ketertutupan dan sikap menghindar yang hanya menimbulkan tanda tanya dan spekulasi baru. Jabatan adalah amanah, bukan tempat berlindung dari tanggung jawab,” pungkasnya.
Penulis: Alek Marzen
Editor: Redaksi
Catatan Redaksi
Redaksi Baranewsriau.com senantiasa menjunjung tinggi prinsip keberimbangan dalam pemberitaan.
Kami telah berupaya mengonfirmasi secara langsung kepada Kepala BKPSDM Rohil, Yulisma, S.Sos., MM., terkait hal yang disoroti.
Demi pemenuhan hak jawab dan keutuhan informasi yang disajikan kepada publik, Redaksi siap menerima dan memuat klarifikasi, sanggahan, atau tanggapan resmi dari pihak Kepala BKPSDM Rohil, atau pihak-pihak terkait lainnya yang merasa dirugikan atau memiliki informasi berbeda mengenai isi pemberitaan ini.