BAGANSIAPIAPI, Baranewsriau.com | Tokoh masyarakat Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Kabupaten Rokan Hilir menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas respons cepat Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dalam menangani banjir yang selama ini merendam Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan kawasan pesanggrahan di Pelabuhan Baru.
H. Jumadi, Ketua Masjid At-Biin sekaligus tokoh masyarakat setempat, bersama Camat Bangko Aspri Mulya dan sejumlah tokoh masyarakat meninjau langsung kondisi lokasi pascanormalisasi. Mereka menyatakan kondisi kawasan pemakaman kini sudah tertata rapi dan tidak lagi digenangi air, termasuk saat hujan turun.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdulillah, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Rohil H. Bistamam dan Kepala Dinas PUPR Rohil, Bapak Khoirul Fahmi, atas respons cepat terhadap keluhan masyarakat. Normalisasi di area pemakaman ini sudah selesai, dan sekarang TPU Bagan Barat tidak banjir lagi,” ujar H. Jumadi, Kamis (27/11/2025).
Ia menuturkan, sebelum dilakukan penanganan, banjir menjadi persoalan tahunan yang selalu memicu kekhawatiran warga, terutama saat musim hujan. Kondisi tersebut kerap menyulitkan proses pemakaman dan ziarah, bahkan menimbulkan rasa tidak nyaman karena area makam kerap terendam air.
” Dulu kalau hujan, kami selalu cemas karena makam tergenang. Sekarang perubahannya sangat terasa. Kami bersyukur pemerintah daerah benar-benar hadir menjawab kebutuhan masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Rokan Hilir H. Bistamam telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera menangani banjir yang merendam TPU Pelabuhan Baru. Atas instruksi tersebut, Dinas PUPR langsung menurunkan alat berat untuk melakukan normalisasi dan penataan kawasan.
Kepala Dinas PUPR Rohil, Khoirul Fahmi, menegaskan langkah tersebut merupakan bentuk kepedulian dan komitmen pemerintah daerah dalam merespons aspirasi masyarakat.
” Ini adalah wujud kepedulian Bupati H. Bistamam dalam membangun Rohil yang lebih baik. Kami pastikan setiap laporan masyarakat akan ditindaklanjuti dengan cepat,” ujar Fahmi.
Sebelumnya, kondisi pesanggrahan yang rusak serta pemakaman yang tergenang air menjadi keluhan utama warga. H. Jumadi bersama tokoh masyarakat, termasuk KH Mursdin, bahkan secara langsung meminta pemerintah segera melakukan pembenahan agar tanah wakaf tersebut tidak terus terendam.
” Genangan air yang terus terjadi sangat mengurangi kenyamanan dan nilai penghormatan terhadap para leluhur yang dimakamkan di sini. Alhamdulillah sekarang sudah ditangani,” ungkap Jumadi.
Masyarakat berharap langkah pemerintah tidak berhenti sampai di sini. Mereka meminta agar pemeliharaan terus dilakukan agar kawasan pemakaman tetap layak dan terhindar dari banjir di masa mendatang.
Laporan : Alek Marzen
Editor: Redaksi
















































