FORDISMAROHIL Pertanyakan Transparansi dan Tantang Pansel Buka Diskusi Publik Terkait Seleksi 11 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama ‎

Redaksi

- Redaktur

Minggu, 7 September 2025 - 11:58 WIB

50128 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ROHIL, Baranewsriau.com | Forum Diskusi Mahasiswa Rokan Hilir (Fordismarohil) menyatakan sikap kritis terhadap proses seleksi 11 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Mahasiswa menilai, pengisian jabatan eselon II yang strategis itu bukan sekadar agenda seremonial, melainkan proses penting yang akan menentukan arah pemerintahan dan kualitas pelayanan publik di daerah. Namun, alih-alih menimbulkan kepercayaan, seleksi ini justru menimbulkan tanda tanya besar di tengah masyarakat.

‎Ketua Umum Fordismarohil, Nanang, menegaskan bahwa pihaknya menerima banyak masukan, keresahan, hingga dugaan adanya praktik nepotisme, intervensi politik, dan pelanggaran prosedur dalam proses seleksi. Padahal, sejak awal, Pemkab Rohil selalu menyuarakan komitmen untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih dan menempatkan pejabat sesuai kompetensi.

‎“Yang kami soroti khusus adalah seleksi terhadap 11 jabatan pimpinan tinggi pratama. Kami mempertanyakan, apakah peserta yang dinyatakan lulus benar-benar sudah sesuai prosedur dan aturan, atau justru gagal sejak awal proses seleksi? Bahkan lebih ironis, ada 1 jabatan yang dikatakan gagal. Hal ini menjadi pertanyaan besar bagi kami: mengapa hal ini bisa terjadi jika proses seleksi diklaim transparan dan profesional?” tegas Nanang, lewat keterangan pers release, Minggu (07/09/2025) diterima Redaksi.

‎Fordismarohil juga menyoroti kinerja Prof. Dr. Junaidi, S.S., M.Hum., Ph.D selaku Ketua Panitia Seleksi (Pansel). Mahasiswa mendesak klarifikasi terkait syarat mutlak pejabat JPTP, khususnya persyaratan poin ke-3: memiliki pengalaman jabatan dalam bidang tugas terkait secara kumulatif paling kurang 5 (lima) tahun.

‎“Kami menanyakan secara terbuka kepada Ketua Pansel, apakah seluruh peserta yang dinyatakan lulus telah memenuhi syarat ini? Jika ada yang tidak memenuhi, maka jelas seleksi ini cacat hukum, cacat moral, dan cacat birokrasi,” lanjut Nanang.

‎Sebagai bentuk keseriusan, Fordismarohil bahkan menantang Ketua Seleksi untuk hadir dalam diskusi publik terbuka bersama masyarakat dan mahasiswa. Forum ini diharapkan menjadi ruang klarifikasi, di mana data dan bukti bisa ditunjukkan secara terang-benderang kepada publik.

‎“Kami tidak ingin Ketua Seleksi hanya bersembunyi di balik meja birokrasi. Jika yakin proses ini murni dan bersih, mari hadir dan buktikan di hadapan rakyat. Tetapi jika tidak bisa membuktikan, maka seleksi ini kami nyatakan gagal, dan harus diusut tuntas siapa dalangnya,” tegas Nanang.

‎Fordismarohil mendesak agar Pemkab Rohil benar-benar konsisten menempatkan pejabat berdasarkan integritas, profesionalitas, dan kesesuaian bidang tugas. Jika seleksi 11 jabatan strategis ini justru tidak memenuhi syarat, maka hal ini hanya akan memperlemah pelayanan publik, menurunkan kepercayaan masyarakat, serta menunjukkan bahwa janji reformasi birokrasi hanya sekadar retorika kosong.

Baca Juga :  Respon Kepentingan Nelayan, Dinas Perikanan Rohil Keluarkan Ratusan Surat Rekomendasi Untuk Perolehan BBM Solar

‎“Janji pimpinan daerah akan dipandang sebagai janji manis pemilu semata jika seleksi ini terbukti sarat kepentingan. Rakyat tidak butuh kata-kata, rakyat butuh bukti nyata. Pemerintahan yang bersih hanya lahir dari proses yang bersih,” tambah Nanang.

‎Mahasiswa menegaskan bahwa seleksi pejabat bukanlah ajang politik balas jasa atau bagi-bagi kursi jabatan, melainkan penempatan orang yang tepat untuk melayani rakyat. Jika proses ini dibiarkan tanpa kejelasan, Fordismarohil siap membawa persoalan ini ke lembaga pengawas, ranah hukum, hingga aksi turun ke jalan.

‎“Mahasiswa akan selalu berdiri di garis depan sebagai kontrol sosial. Kami tidak akan tinggal diam terhadap segala bentuk penyalahgunaan wewenang. Jika janji pemerintah untuk menempatkan pejabat yang kompeten dan berintegritas tidak diwujudkan, maka jangan salahkan mahasiswa jika turun ke jalan menuntut keadilan,” pungkas Nanang, Ketua Umum Fordismarohil. (Lek/rls).

 

 

Editor: Redaksi

 

Berita Terkait

ACF Rontgen Dada Dimulai di Lapas Bagansiapiapi, 222 WBP Jalani Pemeriksaan Hari Pertama
Bupati H.Bistamam Dorong Pemerintah Pusat Prioritaskan Peningkatan Jalan di Daerah Penghasil Migas
Karaoke See You Sempat Ditutup, Kini Beroperasi Lagi dengan Nama Baru: Publik Pertanyakan Proses Perizinan
Beri Kenyamanan Warga,Personil Koramil 04/Kubu Giat Patroli.
Eks See You Bebas Beroperasi Lagi, Ternyata Sudah Kantongi Izin Baru sebagai PT King Karaoke Keluarga
Lapas Bagansiapiapi Gelar Donor Darah Sambut Hari Bakti Imigrasi dan Pemasyarakatan
Bupati Bistamam Pinjamkan Truk Pribadi untuk Perkuat Layanan Pengangkutan Sampah di Bagan Batu
Kabar Beredar Karaoke See You Dibuka Lagi, Warga Bangko Resah

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 09:48 WIB

LAMR Kepulauan Meranti Apresiasi Kapolda Riau Tanam 21 Ribu Pohon

Selasa, 18 November 2025 - 21:28 WIB

Dituding Abaikan Penyitaan Negara, PT SIS Disorot; Masyarakat Adat Sakai Minta Ketegasan PT Agrinas

Selasa, 18 November 2025 - 21:21 WIB

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan Apresiasi Semangat Polres Meranti Dalam memberantas Narkoba.  

Minggu, 16 November 2025 - 09:00 WIB

Polres Meranti Bersama Disperindag dan DKPP Sidak Stok dan Harga Beras, Pastikan Stabil di pasaran

Sabtu, 15 November 2025 - 22:12 WIB

LAMR dan Dinas Perkim LH Kepulauan Meranti Sepakati Desain Tugu Selamat Datang

Jumat, 14 November 2025 - 10:55 WIB

Danramil 05/Bukit Batu Sambut Akrab KB-FKuPPI Rayon 06/PWK Sabak KB-FKPPI Perkuat Silaturahmi dan Sinergi Sosial Antar Dua Wilayah Kodim Siak dan Bengkalis

Jumat, 14 November 2025 - 09:53 WIB

LAMR Kepulauan Meranti Terima Bantuan Peralatan Kesenian dari PT Pelindo

Rabu, 12 November 2025 - 13:28 WIB

Datuk Seri Afrizal Cik Mengajar Pantun di Sanggar Pusaka Budaya

Berita Terbaru

KEPULAUAN MERANTI

LAMR Kepulauan Meranti Apresiasi Kapolda Riau Tanam 21 Ribu Pohon

Rabu, 19 Nov 2025 - 09:48 WIB