ROHIL, BaraNewsRiau.Com| Ditengah umat islam menjalani Ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah tahun 2025 Masehi, Aktivitas Toto Gelap (Togel) diduga masih bebas beroperasi di Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau, tanpa tersentuh hukum.
Berdasarkan informasi yang berhasil di himpun, Aktivitas Togel di Palika Rohil saat ini dipegang oleh oknum Inisial “SB” alias Sabar yang diduga sebagai Bos Besar yang dikenal kebal hukum.
” Aktivitas Togel disini sudah lama bebas beroperasi, kami khawatir apabila ini di biarkan akan merusak moral masyarakat setempat, terlebih saat ini umat islam sedang menjalani ibadah puasa,” Kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya. Minggu (02/03/2025) malam.
ADVERTISEMENT
![]()
SCROLL TO RESUME CONTENT
Terpisah, Datuk Penghulu Panipahan Kasmer ketika dikonfirmasi awak media ini menyampaikan kegiatan yang dapat melanggar aturan seperti Togel di wilayahnya tersebut sudah semestinya di laporkan ke aparat penegak hukum.
” Saya sama sekali tidak pernah mengizinkan kegiatan tersebut, baiknya Pak di laporkan saja ke APH, biar ada tindakan hukum,” Kata Kasmer.
Berlokasi di Jl Bhakti, Kepenghuluan Panipahan, Kecamatan Palika-Rohil, aktivitas Togel yang di tunggangi oleh Sabar diduga sudah lama beroperasi tanpa ada proses hukum yang mampu mengatasi hal tersebut.
Menganggapi bebasnya aktivitas Togel di Panipahan tersebut, Ketua Aliansi Pejuang Tanah Melayu Riau (APTMR) Rohil, Raja Mirza Handona meminta kepada Presiden Prabowo Subianto segera memerintahkan Kapolda Riau Irjen. Pol. Mohammad Iqbal, S.I.K., M.H. untuk segera mengambil tindakan terukur dan menangkap pelaku yang terlibat dalam bebasnya aktivitas Togel di Panipahan.
” Minta kepada Pak Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Kapolda Riau untuk menangkap pelaku Bos Togel di Panipahan secepat mungkin, sebelum kami masyarakat dan Aktivis Rohil membuat tindakan yang tidak diinginkan,” Tegasnya.
Terpisah, inisial SB alias Sabar ketika di konfirmasi lewat via whatsapp belum memberikan jawaban, hingga berita ini diterbitkan. (Lk).
Editor: Redaksi