4 Orang Oknum Guru SMP IT Cendekia Multazam Pantai Raja Diduga Aniaya Siswa Hingga Cacat Permanen

SRI IMELDA

- Redaktur

Sabtu, 16 Desember 2023 - 15:03 WIB

50368 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Pekanbaru, Baranewsriau.com – Lagi-lagi dunia pendidikan tercoreng karena ulah 4 orang oknum guru SMP IT Cendekia Al Multazam pantai raja kampar yang diduga telah menganiaya muridnya karena kesal terhadap tingkah laku anak didiknya tersebut.

Penganiayaan itu bermula ketika para murid mendengar ucapan-ucapan kotor yang berasal dari dalam kamar oknum guru dan mereka mencoba menghentikannya dengan cara melemparkan sendal kearah pintu kamar gurunya itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena ulah murid-muridnya itu timbullah kekesalan oknum guru hingga menganiaya seluruh murid yang berada dalam satu kamar dengan cara menampar dan menginjak-injak sampai hidung salah satu diantara murid mengeluarkan darah dan yang lebih parahnya lagi ada yang mengalami cacat permanen berupa telinga sebelah kiri tidak berfungsi lagi.

Baca Juga :  BPN Kota Pekanbaru Kembali Imbau Warga Manfaatkan Program PTSL

Rf (14) salah satu korban keganasan oknum guru mengatakan bahwa dia disiksa dari jam 10 malam sampai jam 4 shubuh tanpa henti.

“Kami semua satu kamar ditampari, telinga ku sebelah kiri sampai gak bisa dengar apa-apa lagi sekarang dan aku yang paling parah, dari jam 10 malam sampai jam 4 shubuh aku disiksa, dipukuli diinjak-injak dan diterjang sama ayah asrama (guru-red). trus diancam jangan cerita kesiapa-siapa kalau gak mau seperti abang kelas yang dulu sampai patah batang hidungnya.”Katanya Jum’at (15/12/2023).

Baca Juga :  Santuni Dhuafa Dan Fakir Miskin, UMRI Gelar Tabligh Akbar Hadirkan Prof. Din Syamsuddin

MimbarRiau.com mencoba menemui pihak sekolah guna mengkonfirmasi langsung perihal dugaan penganiayaan tersebut namun sangat disayangkan pihak guru dan yayasan tidak bersedia melayani pertanyaan awak media.

Disela-sela penolakan pihak sekolah, MimbarRiau.com mencoba mewawancarai seorang murid perempuan guna menggali informasi lebih luas terkait keganasan oknum-oknum guru SMP IT Cendekia Al Multazam Pantai Raja Kampar.

Salah satu murid berisinial A bercerita bahwa dia pernah dipukul oleh kepala sekolah sampai biru dibagian bahunya hanya karena terlambat ikut gotongroyong sekolah.

“Bahuku sampai biru dipukul kepala sekolah karena terlambat ikut gotongroyong sekolah” ucapnya. (TEAM PPRI)

Berita Terkait

Kekerasan Seksual Dibawah Umur: Terjadi di Pekanbaru Terdakwa Hanya Dihukum 11 Tahun Penjara
Guru SMP Negeri 4 Pekanbaru Raih Juara 1 Lomba Video Dokumenter Nasional
PMII Riau Punya Nahkoda Baru: Ghulam Zaky dan Utari Nelviandi Pimpin PKC dan Kopri 2025–2027
Kecelakaan Beruntun di Jalan Arengka Air Hitam, Bayi 1 Bulan Terlempar
Dirreskrimsus Polda Riau Bekuk Dua Pelaku Pengoplos Gas LPG Bersubsidi
Syukuran Hari Jadi Polwan Ke77, Kapolda Riau: Jadilah Polwan yang Berintegritas dan Profesional
Isu Pengadaan Seragam, Kabid SMA Provinsi Riau Tegaskan adalah Tanggung Jawab Orangtua
Camat Rumbai Hadir Rayakan ke I WRJB Sekaligus Pengukuhan Pengurus Baru

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 15:15 WIB

Presiden Prabowo Tinjau Lokasi Banjir di Bali, Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Sabtu, 19 Juli 2025 - 18:05 WIB

Akademisi Hukum Adat Tanggapi Dugaan Kriminalisasi Jurnalis Atas Kasus Dugaan Penyerobotan Sempadan Sungai Ijogading

Selasa, 28 Maret 2023 - 23:38 WIB

From Farm to Table: The Journey of Food and its Impact on Our Health and the Environmen

Berita Terbaru