ROHIL, Baranewsriau.com | Sebagai pejabat publik membantu Bupati dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan daerah dibidang jalan dan jembatan, sumber daya air, jasa konstruksi dan penataan bangunan lingkungan dan tata ruang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Rokan Hilir belakang ini gencar di sorot publik.
Mantan Kadis Perhubungan Kota Dumai tersebut kembali mendapat sorotan media manakala terkait sejumlah pernyataannya yang dinilai kontroversi dalam sejumlah kegiatan fisik akhir tahun 2024 diduga banyak mengalami masalah.
Belum lama ini, sikap yang aneh semakin menjadi dan terkesan berlebihan kembali terulang, sebagai pejabat Publik Asnar Kadis PUTR Rohil kembali melakukan pemblokiran nomor whatsapp wartawan baranewsriau.com terkait upaya konfirmasi bangunan Mushola di belakang kantor Dinasnya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari informasi yang berhasil di himpun, kegiatan fisik berupa bangunan seperti Mushola di area kantor Dinas PUTR Rohil tersebut dikerjakan pada tahun 2024 lalu tanpa ada papan nama proyek dan terlaksana tanpa melibatkan pengawasan dan diduga telah dicairkan pada awal Januari 2025 ini.
Bahkan dari hasil observasi secara langsung terdapat sejumlah kegiatan fisik pembangunan Mushola PUTR pada awal Januari 2025 masih berjalan sejumlah kegiatan seperti pengerjaan instalasi Kubah dan kegiatan lainnya.
Anehnya, kegiatan tanpa papan nama proyek yang diduga bersumber dari APBD Perubahan tahun anggaran 2024 itu seakan berjalan mulus meski sejumlah pihak ikut menyinggung upaya transparansi anggaran merupakan amanat undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan wujud implementasi keterbukaan informasi publik dalam memenuhi hak masyarakat dalam memperoleh informasi demi tercapai penyelenggaraan pemerintahan yang tranparan, efektif, efisien dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan negara.
Namun justru hal tersebut untuk memenuhi hak publik ingin mengetahui seberapa besar anggaran dalam kegiatan pembangunan Mushola malah nomor whatsapp wartawan Baranewsriau.com di blokir langsung oleh Kadis PUTR Rohil.
Menanggapi hal tersebut, Ketua LSM TOPAN RI Rohil Yusaf Hari Purnomo akrab di sapa Arie Blakc ikut menyampaikan bahwa proyek yang tidak menggunakan plang atau papan nama proyek patut dicurigai dan diduga bermasalah.
Dikenal sangat tegas dalam mengawasi penggunaan uang negara, Arie ikut menyampaikan dengan tidak adanya plang nama proyek membuat masyarakat sulit untuk mengawasi pekerjaan tersebut yang tujuannya sebagai bentuk peran serta masyarakat dalam pengawasan uang negara agar tidak salah dipergunakan.
“Dengan adanya plang papan proyek setidaknya kontraktor juga ikut menjalankan peraturan Undang Undang No.14 Tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. Saat ini, paket pekerjaan yang sedang dikerjakan tersebut juga belum kita ketahui apakah menggunakan anggaran APBD, APBD Provinsi atau APBN termasuk pihak rekanannya,” Tegas dia.
Lebih lanjut disampaikan Arie seperti yang diamanahkan oleh Kepres No.80 Tahun 2003, yang mana rekanan wajib menginformasikan kepada publik seperti nama perusahaan pelaksanaan dan pengawasan. Kemudian ukuran (volume), tanggal pelaksanaan, masa berakhir pekerjaan, sumber dana dan jumlah anggaran kegiatan.
Ketua LSM TOPAN RI Rohil ikut mendesak pihak dinas khususnya Kadis PUTR Rohil agar bisa menjelaskan sumber anggaran bangunan Mushola tersebut di bangun bersumber dari mana anggaran, sehingga menurut dia publik jadi tahu dan tidak terkesan berasumsi liar.
Hingga berita ini diterbitkan Asnar Kadis PUTR Rohil masih belum berhasil di konfirmasi secara langsung disebabkan beberapa hari belakangan ini diduga sering bolos alias jarang ngantor, bahkan di konfirmasi lewat via whatsapp ke nomor pribadinya langsung dilakukan pemblokiran.
Penulis: Alek Marzen